Haruskah pemimpinku beragama Islam?

Berdasarkan artikel Tahapan Pilkada DKI 2017

dinyatakan bahwa pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2017.

Awalnya saya tidak tahu menahu tentang politik di Indonesia dan tidak mengerti tentang dunia perpolitikkan. Sampai ketika saya belajar lebih dalam tentang Islam dan menemukan bahwa pemimpin di kota ini bukan orang yang seiman dengan saya, saat itu juga saya tergelak. Tergerak hati saya untuk lebih memahami tentang politik.

Dulu sebelum saya belajar lebih dalam tentang Islam, saya pernah berfikir “Tidak apalah pemimpin Non-Islam, yang penting dia tidak melakukan hal-hal negatif dan merugikan umat Islam”. Sungguh celaka pemikiran saya pada saat itu. Kemudian saya disuguhkan beberapa ayat yang seperti “menampar” saya jika mengingat pemikiran saya pada waktu dulu. Dakwah serta himbauan untuk memilih pemimpin ISLAM dari para ulama yang saya dengarkan pada acara “Doa untuk Kepemimpinan Ibu Kota” yang diselenggarakan pada hari Minggu, 18 September 2016 lalu di Masjid Istiqlal, Jakarta, membuat saya juga ingin melakukan hal yang sama terlebih kepada teman-teman sepantaran.

Larangan umat Islam memilih pemimpin Non-Islam

Diterangkan pada surat Ali `Imran [3] : 28 :

لَّا يَتَّخِذِ ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلْكَٰفِرِينَ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِ ٱلْمُؤْمِنِينَ ۖ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَلَيْسَ مِنَ ٱللَّهِ فِى شَىْءٍ إِلَّآ أَن تَتَّقُوا۟ مِنْهُمْ تُقَىٰةً ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفْسَهُۥ ۗ وَإِلَى ٱللَّهِ ٱلْمَصِيرُ

Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi  wali (pemimpin/pelindung) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).”

QS. Al-Ma’idah [5] : 51

۞ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَتَّخِذُوا۟ ٱلْيَهُودَ وَٱلنَّصَٰرَىٰٓ أَوْلِيَآءَ ۘ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُۥ مِنْهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Selengkapnya :

          Lantas apalagi yang musti diragukan? Sudah sangat jelas Allah melarang kita (umat muslim) untuk tidak memilih pemimpin yang bukan muslim. Ayolah saudara-saudaraku, kita tinggal di kota Jakarta yang sudah sangat pesat perkembangannya dibanding kota-kota lain di Indonesia. Boleh dibilang Jakarta adalah parameter kemajuan Indonesia. Jika kota Jakarta saja sudah dipimpin oleh pemimpin non-muslim, maka hancurlah Jakarta. Jika Jakarta saja sudah hancur, bagaimana nasib penghidupan kota-kota lain di Indonesia?

        Fokus saya pada tulisan ini adalah untuk mengingatkan teman-teman muslim dan muslimah semua yang sudah memiliki hak suara, untuk bersama-sama memilih pemimpin ISLAM. Siapapun dia, apapun latar belakangnya, apapun visi misinya, asalkan calon tersebut beriman kepada Allah SWT, maka pilihlah dia. Gunakan hak suaramu untuk memajukan Jakarta yang lebih baik. Sikap apatis bukanlah cerminan sikap yang baik dari pemuda muslim Indonesia yang berbudaya. Justru pemuda muslim Indonesia seharusnya “aware” terhadap situasi Jakarta seperti ini.

         Saya hanya menjalankan syariat Islam, amal ma’ruf nahi munkar, yaitu mengingatkan, mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat. Biarlah orang lain berkata apa, “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ ﴿٦   (QS.Al-Kafirun : 6). Karena saya peduli dengan kemerdekaan agamaku, dan saya berjuang atas itu.

Terimakasih,

salam pemuda muslim Indonesia.

Published by White Daisy

Ini adalah langit aksaraku. Langit Venus.

Leave a comment